Liga.Asia- Bintang Muda yang berseragam Paris Saint Germain, Kylian Mbappe mengaku rindu dengan seniornya terdahulu di Paris Saint Germain yaitu Gianlugi Buffon. Menurutnya Gianlugi Buffon adalah orang yang sangat dihargai di Paris Saint Germain ketika kiper tersebut bergabung pada musim panas 2018-2019 lalu.
Kylian Mbappe yang masih berumur 21 tahun tergolong masih sangat muda, memiliki seseorang yang bisa dijadikan panutan adalah yang sangat penting. Karena itulah Kylian Mbappe mengaku sangat senang ketika dapat berbicara atau berada satu tim dengan pemain senior. Ketika Gianlugi Buffon didatangkan ke Paris Saint Germain di bursa musim panas 2018, Kylian Mbappe mengaku sangat gembira. Disaat sela-sela latihan ia banyak berbicara dengan kiper senior asal Italia tersebut mengenai banyak hal. Baginya kala itu Gianlugi Buffon merupakan sosok terpenting di Paris Saint Germain.
Namun pada musim panas 2019 atau awal musim kompetisi 2019-2020 Gianlugi Buffon memutuskan untuk kembali ke Juventus karena kontraknya di Paris Saint Germain telah habis melihat ia hanya diberikan kontrak dengan durasi satu tahun saja. Hengkangnya Gianlugi Buffon membuat Kylian Mbappe merasa sedih dan kehilangan sosok pemain yang ia jadikan panutan. Kylian Mbappe mengibaratkan kepergian Gianlugi Buffon sama halnya ketika Lassana Diarra memutuskan untuk gantung sepatu di Paris Saint Germain pada bulan Februari 2009 lalu. Kehilangan dua pemain senior di waktu yang sama ternyata sempat membuat Kylian Mbappe sakit hati.
Pada musim ini Kylian Mbappe kembali kehilangan pemain senior mereka yaitu Thiago Silva setelah ia memutuskan untuk pergi angkat kaki dari Paris Saint Germain pada akhir musim ini. Kepergian Thiago Silva yang juga merupakan salah satu pemain senior yang dimiliki Paris Saint Germain, dengan kepergian Thiago Silva, mungkin Kylian Mbappe akan merasakan kehilangan untuk yang ketiga kalinya.