Liga.Asia – Performa Juventus pada musim ini mengalami penurunan yang cukup banyak dibanding dengan musim-musim sebelumnya.Sebelumnya Bianconeri mendominasi Serie A pada beberapa tahun belakangan ini,namun dengan menurunnya performa tim,saat ini ia berada di posisi dua klasemen di geser oleh Inter Milan dan di tempel ketat oleh Lazio.Walaupun mempunyai poin sama dengan Inter Milan dan hanya selisih satu poin dengan Lazio akan menjadi mimpi buruk bagi Juventus jika tim asuhan Sarri ini tampil tidak bisa tampil maksimal dan hanya membuang-buang poin saja.
Pada giornata ke-23 kemarin Juventus harus menerima pil pahit kala berhasil di tundukan oleh Hellas Verona.Hal ini mengundang isu miring bahwa Maurizio Saari akan di turunkan dari kursi pelatihnya jika Juventus memang mendapatkan sosok pelatih yang sanggup membawa Bianconeri kembali merebut trofi Serie A.Setelah pada musim panas kemarin Juventus gagal mendapatkan Pep Guardiola kali ini Juventus kembali di kait-kaitkan dengan pelatih Manchester City itu.Manchester City saat ini juga bukan dalam performa terbaiknya,The Citizen tertinggal 20 poin dari sang pemuncak klasemen Liverpool.Dan baru-baru ini Citizen juga mengalami kekalahan dari Tottenham Hotspur.Hal ini tentu menjadi kesempatan yang tepat bagi Juventus jika ingin memboyong Pep ke Turin untuk mengggantikan posisi Sarri saat ini.
Bahkan Presiden Klub Juventus,Andrea Agnelli melontarkan secara terang-terangan bahwa ia siap mengeluarkan dana besar untuk memboyong mantan pelatih Barcelona itu.Selain itu ia juga sanggup memenuhi kebutuhan pemain yang di inginkan oleh Pep Guardiola,Pep disebut-sebut akan bisa membantu Juventus untuk melanjutkan dominasi mereka di Serie A bahkan di Eropa.Selain itu ia juga akan memberi warna baru dalam Serie A yang terkenal dengan gaya bermain bertahan yang sangat berbanding terbalik dengan gaya permainan Pep Guardiola yang terkenal dengan permainan tiki taka dan menyerangnya.Jika ia benar-benar berlabuh ke Turin maka akan menjadi tontonan yang sangat menarik melihat Cristiano Ronaldo dalam strategi yang di terapkan oleh Perp Guardiola.