10 Pemain Asia Terbaik yang bermain di mampu memikat klub atas Eropa

Liga Asia – Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling banyak peminatnya di seluruh dunia. Namun, selama ini benua asia tidak terlalu sukses dalam prestasi di sepakbola. Prestasi tertinggi yang diraih negara di benua asia adalah saat Korea Selatan menjadi semifinalis Piala Dunia 2002. Meskipun demikian, kemampuan mengolah bola para pemain asal Benua Asia mampu memikat klub-klub papan atas Eropa. Berikut ini beberapa pemain Asia yang mampu bersaing dengan para pemain Eropa :

  1. Sami Al jabber

Sami Al Jaber merupakan Legenda sepak bola yang berasal dari Arab Saudi. Al Jaber yang berposisi sebagai striker ini sepanjang kariernya pernah bermain sebanyak 163 kali dan meloloskan Arab Saudi sebanyak 4 kali ke Piala Dunia.

Karier klubnya tidak kalah gemilang, saat berseragam Al Hilal, Sami hamper mencetak 200 gol dengan 6 gelar liga domestic dan 2 gelar Liga Champions Asia. Hal ini membuat Sami dilirik oleh klub Liga Inggris Wolves namun sayangnya, karier di Wolves tidak berjalan dengan baik akibat cedera yang dialaminya.

  1. Shinji Okazagi

Shinji Okazagi merupakan pemain berasal dari Jepang yang saat ini masih aktif bermain. Okazagi berposisi sebagai striker yang hingga saat ini masih aktif bermain untuk Timnas Jepang. Shinji telah mencetak 49 gol dari 103 penampilannya. Okazagi berhasil mengatarkan Jepang ke Piala Dunia 2010 dan 2014.

Karier klubnya jauh lebih mengesankan, Okazagi mengawali karier klub di Klub J-League Shimisu S-Pulse pada tahun 2005. Kemudian dilirik dah pindah oleh Vfb Stuggart tahun 2001, 2 tahun kemudian pindah ke Mainz selama 2 musim dengan mencetak 27 gol dari 65 pertandingan.

Pada tahun 2015 Okazagi diminati dan pindah ke Klub Premier league, Leicester City. Di musim perdana di Leicester, Okazagi di duetkan dengan Vardy yang berhasil secara mengejtukan membawa Leichester Juar EPL 2015/16.

Atas prestasi tersebut, Okazagi berhasil menjadi pemain Asia terbaik 2016.

  1. Hong Myung Bo

Hong Myung Bo merupakan pemain bertahan yang berasal dari Korea Selatan. Myung Bo pernah menjadi kapten Timnas Korsel dan membawa Korea Selatan masuk Semi Final Piala Dunia 2002. Atas keberhasilan tersebut, Myung Bo meraih bola perunggu atau peringkat ke 3 pada turnamen tersebut setelah Oliver Kahn dan Ronaldo.

Karier Klub Myung Bo memang dihiasi bermain pada kompetisi lokal. Namun, dipenghujng kariernya, ia memutuskan untuk gantung sepatu di LA Galaxy.

Atas prestasi tersebut, Hong Myung Bo dianggap sebagai Defender Asia terbaik sepanjang masa dan menjadi Legenda sepak bola Korea.

  1. Shunsuke Nakamura

Shunsuke Nakamura merupakan pemain yang berasal dari Jepang. Kemampuan Nakamura dalam mengeksekusi bola mati menjadikan Nakamura sebagai Andrea Pirlonya Asia.

Karier Klub Nakamura berawal dari klub J-League Yokohama F. Marinos. Kemampuannya mulai dilirik dan ia pindah ke Celtic. Bersama Celtic, Nakamura menjadi pemain terbaik Liga Skotlandia 2007, dan berhasil membawa Celtic meraih gelar Liga Skotlandia sebanyak 3x secara beruntun 2006 – 2008. Nakamura berhasil menjadi nominasi Ballon D’or 2007 dan menjadi pemain Jepang pertama yang mencetak gol di Liga Champions saat menghadapi Manchester United di UCL 2007.

Atas prestasi dalam Sepak Bola, sebuah asteroid yang ditemukan ilmuan Jepang diberi nama 29986 Shunsuke .

  1. Kazuyoshi Miura

Kazuyoshi Miura merupakan pemain tertua yang masih aktif bermain di usia 51 Tahun yang berasal dari Jepang. Kazu dianggap sebagai bintang sepak bola Jepang dan menjadi inspirasi dari anime dan manga Jepang yang terkenal “Captain Tsubasa dan ditampilkan pada film Detectiv Conan Movie 16”.

Bermain di Timnas Jepang, Kazu berhasil memenangkan 2 gelar piala asia tahun 1992 dan 2000. Ia berhasil mencetak 55 gol dari 89 penampilannya. Pada tahun 1998, kazu berhasil membantu Jepang ke Piala dunia pertama di tahun 1998.

Setelah tamat SMA, kazu pergi ke Brazil pada usia 15 tahun. Kazu bergabung dengan Claube Athletico Juventus, Santos, Palmiras, Coritiba, sebelum kembali ke Jepang bersama Yomiuri Shinbun (Verdy Kawasaki). Bersama Kawasaki, Kazu berhasil memenangkan 4 gelar Liga Jepang beruntun dan menjadi J-League MVP pertama tahun 1993. Di tahun 1994 Kazu pindah ke Genoa selama 1 musim dan menjadi pemain Jepang pertama yang bermain di Serie A Italia. Kazu juga bpernah mencoba peruntungan di Dinamo Zagreb dan Sydney F.C. Dan pada tahun 2005 sampai sekrang Kazu bermain di Yokohama F.C.

  1. Shinji Kagawa

Shinji Kagawa merupakan salah satu pemain Asia yang paling fenomenal karena Kagawa menjadi pemain sepakbola Jepang pertama yang menandatangani kontrak professional sebelum tamat SMA. Kagawa muda bergabung dan membawa Cerezo Osaka promosi ke J-League setelah menjuarai Divisi 2 pada tahun 2009. Pada Tahun 2010, Kagawa dibeli oleh Borrusia Dortmund. Kagawa berhasil menembus skuad utama dan berhasil mengantarkan Dortmund sebagai kampiun Bundesliga 2x berturut turut 201-2012) termasuk double winner pada tahun 2011/12. Penampilan gemilang tersebut membuat Manchester United memboyongnya ke Old Trafford di akhir musim 2012. Kagawa menjadi pemain Asia pertama yang hat-trick di EPL dan menjadi juara Liga Inggris pada musim 2012/13.

Karier Kagawa bersama Timnas Jepang dimulai pada tahun 2008. Cedera yang dialaminya pada tahun 2010 membuat Kagawa tidak dapat membela Jepang di Piala Dunia 2010. Pada Piala Dunia 2014, Kagawa akhirnya tampil di Piala Dunia, sayangnya Jepang tersingkir di babak grup.

  1. Hidetoshi Nakata

Nakata merupakan gelandang Jepang yang menjadi tulang pungung jepang selama 3 seri Piala Dunia (1998, 2002, dan 2006). Pada Piala Dunia 2002, Jepang menjadi tuan rumah, Nakata berhasil membantu Jepang lolos ke perempat final yang hingga saat ini sebagai prestasi terbaik Jepang dalam sejarah partisipasinya di Piala Dunia.

Pada karier klub, Nakata merupakan pemain asia pertama yang sukses di Liga Italia. Penampilan yang apik bersama Jepang pada Piala Dunia 1998, membuat dia diminati dan direkrut oleh Perugia. Bersama Perugia, Nakata berhasil menunjukan performa yang menjanjikan, yang membuatnya direkrut oleh AS Roma. Bersama AS Roma, Nakata berhasil membantu Roma meraih gelar Scudetto pada musim 2000/01.  Pada musim panas 2001, Nakata dibeli oleh Parma dengan harga 28.4 juta euro dan membuatnya memecahkan rekor pemain Asia termahal selama 14 tahun. Nakata bermain 3 musim dan kemudian bergabung bersama Bologna, Fiorentina, dan pindah ke liga Inggris Bolton Wanderes.

  1. Ali Daei

Ali Deai merupakan pencetak goal terbanyak pada laga internasional. Ali berhasil mencetak 109 gol dari 149 pertandingan. Ali Daei telah dianggap sebagai salah satu striker terbaik Asia dan Iran sepanjang masa.

Karier Klub Ali Daei bersama Persepolis, Al-Sad, Arminia Bielefeld, sebelum akhirnya dipinang oleh Munchen pada tahun 1997 dan dikontrak selama 2 musim. Saat itu, presiden Munchen, Franz Beckenbauer memujinya sebagai striker kelas dunia. Ali juga pindah ke herta Berlin dan kemudian kembali ke liga lokal.

  1. Park Ji Sung

Park Ji Sung lahir pada tanggal 25 Februari 1980 di Seoul. Js Park berjasa mengantar Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 hingga menembus semifinal. Park ikut serta membela Korsel di Piala Dunia 2006 dan 2010 sebagai pemain terbaik Korsel.

Karier Klub Js Park sangat luar biasa, bermain di tim sekelas Manchester United merupakan prestasi bagi pemain. Apalagi berhasil masuk skuat utama dan bermain dengan pemain kelas dunia. Js Park dianggap sebagai pemain Asia paling popular dan berpengaruh serta Inspirasi bagi pemain Asia. Js Park bermain selama 7 musim bersama Manchester United. Park Ji Sung juga merupakan pemain Asia pertama yang meraih juara Liga Champions dan bermain di Final Liga Champions serta 4 kali juara English Premier league. Setelah 7 tahun di Old Trafford, Js Park pindah ke QPR selama semusim. Namun, karier di QPR tidak berjalan mulus, Park mengalami cedera dan QPR terdegradasi dan dipinjamkan ke PSV Eindhoven selama semusim dan akhirnya pensiun.

  1. Cha Bum Kun

Cha Bum Kun merupakan superstar Asia pertama yang berasal dari Korea Selatan. Cha Bum Kun dianggap sebagai pemain Asia terbaik sepanjang masa.

Cha Bum Kun, dipanggil Timnas Korea Selatan pada usianya 19 tahun. Cha Bum Kun berhasil membawa Korea Selatan ke piala dunia 1986. Cha bermain sebanyak 135 caps dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Korea Selatan dengan 58 gol.

Cha Bum Kun menjadi bintang di Korea Selatan saat bermain di Seoul Trust Bank FC dan Air Force FC. Cha kemudian bermain di beberapa klub Bundesliga seperti  SV Darmstad, Frankfurt dan Laverkusen. Cha menjadi legenda di Bundesliga setelah membawa Frankfurt dan Laverkusen menjadi juara Piala UEFA 1980 dan 1998. Selama berkarier di Bundesliga Cha mencetak 98 gol.

Untuk penghargaan individual, Cha pernah dipuji oleh Pelatih sekaliber Sir Alex Ferguson yang menjulukinya tak terbendung. Lothar Matthaus, legenda Jerman ini mengatakan Cha merupakan salah satu penyerang terbaik di dunia, Bahkan Jurgen Klinsmann menempatkan dirinya dibawah Cha.

Nah, itulah 10 pemain terbaik asia yang mampu mengikat Tim tim top di Eropa.