Liga.Asia- Mochamad Iriawan yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI membeberkan alasan utama kenapa sistem degradasi akan di hapuskan pada lanjutan Liga 1 musim 2020 mendatang. Pria yang terkenal dengan sebutan Iwan Bule ini mengaku sengaja menghapus sistem degradasi karena banyak klub yang tidak bisa tampil maksimal di masa pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia.
Melalui Surat Keputusan yang di keluarkan PSSI dengan nomor registrasi SKEP/53/VI/2020 yang baru saja di keluarkan pada hari Minggu 28 Juni kemarin. PSSI melalui surat keputusan tersebut mengumumkan bahwa lanjutan kompetisi Liga Indonesia akan kembali di gelar pada bulan Oktober mendatang. Dalam surat keputusan tersebut juga di jelaskan bahwa PSSI menghapus sistem degradasi untuk musim ini.
Aturan dihapusnya sistem degradasi sebenarnya mengalami pro dan kontra dari sejumlah klub-klub peserta Liga 1 Indonesia, namun setelah PSSI melakukan diskusi yang matang dengan semua petinggi peserta Liga 1 mereka sepakat dengan aturan tersebut. Liga 1 sendiri diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2021. Namun Mochamad Iriawan sebagai Ketum PSSI juga menjelaskan aturan dihapuskannya sistem degradasi hanya berlaku untuk musim ini saja, jika musim depan sudah kembali normal seperti sebelumnya maka PSSI akan menerapkan sistem degradasi dan promosi.
Liga 1 musim 2020 di buka pada akhir bulan Februari lalu, namun ketika kompetisi masih berjalan tiga pekan, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini harus di hentikan sementara karena pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia. Pada saat Liga 1 Indnesia musim 2020 dihentikan di pekan ketiga, Persib Bandung berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin, unggul dua poin dari runner up yang di tempati oleh Bali United.