Liga.asia – Jika mau Pecat Zinadine Zidane Real Madrid harus membayar Rp 1,2 Miliar, Liga lain – Madrid sekarang sedang Terombang-ambing di awal musim 2019/20 ini mengancam posisi Zinedine Zidane. Salah pelatih yang paling sukses dalam sejarah madrid itu mulai diragukan.
Teranyar, Madrid ditekuk lutuh 0 -3 di markas PSG pada laga pertama Liga Champions 2019/20 ini. Kekalahan ini menegaskan ketidaksatabilan Los Blancos sejak awal musim, Mulai beberapa laga La Liga.
Keraguan tentang Zidane sebagai sosok yang dalam menangani proyek revolusi Madrid yang semakin meningkat, Pada Era kedua Zidane ini belum cukup meyakinkan, Madrid sendiri sangat kesulitan tidak jauh berbeda pada musim lalu.
Menurut Sport, bagi banyak fans Real Madrid, performa laga pada saat melawan PSG merupakan yang paling terburuk. Pertama kalinya dalam satu dekade Madrid gagal menorehkan satu pun tembakan yang tepat sasaran.
bermain tanpa serangan, tanpa lini tengah yang menyakinkan, tanpa petunjuk. Zidane sendiri tidak bisa bedalih, dia juga mengakui bahwa timnya tampil sangat jauh di bawah ekspektasi.
Presiden Madrid, Florentino Perez yang sangat di kenal dengan ketidaksabaranya. Sudah ada nama yang disiapkan untuk penganti Zidane yang disuarkan. Di puncak daftar itu dan ada nama Jose Mourinho.
Namun, memecat Zidane tidak yang dimudahkan di bahangkan. Pasalnya Sport mengklaim bahwa Madrid harus membayar 80 juta euro atau sekitar 1,2 miliar rupiah untuk memecat Zidane musim ini.
Maurinho tidak murah
Zidane menyepakati kontrak tiga setengah tahun ketika kembali ke Santiago Bernabeu Maret lalu. Madrid sepakat untuk membayarnya 13 juta euro per musim.
Artinya, jika menghitung sisa kontrak Zidane. tersimpulkan total biaya bersih 39 juta euro, itu sama dengan biaya kotor 80 juta euro.
Satu-satunya cara madrid untuk tidak mengeluarkan banyak uang adalah jika Zidane sendiri setuju menghangsukan dua tahun sisa kontraknya. Selain itu Madrid juga harus mempersiapkan uang untuk membayar Mourinho, yang jelas tidak murah.
Pergantian pelatih yang dilakukan Madrid bukanlah keputusan terbaik untuk madrid.